ilmu hasil konsultasi para ahli

Menciptakan Kenangan Terbaik untuk Anak

Menciptakan Kenangan Terbaik untuk Anak
Pernahkan Anda merasa gembira saat mendengar lagu anak-anak atau menjumpai boneka lusuh yang dulu sering dipakai bermain? Atau sebaliknya, Anda merasa pilu melihat bunga mawar atau anak kecil berpakaian merah? Bisa jadi kegembiraan itu karena perasaan dihargai ketika Anda menyanyikan lagu "Cicak-cicak di Dinding", atau belajar menimang boneka yang dianggap adik kecil saat itu.

Namun bisa jadi Anda menangis kesakitan saat tertusuk duri mawar atau saat bertengkar dengan teman yang berpakaian merah saat itu. Mengapa perasaan sedih dan gembira bisa datang tiba-tiba saat Anda mengingat masa kecil? Padahal kenangan itu telah terjadi bertahun-tahun silam.

Perasaan adalah pikiran yang mampu menyimpan memori jangka panjang yang biasa dinamakan kenangan. Pikiran manusia terbagi dalam 2 area otak, yaitu otak kanan dan otak kiri. Otak kanan berhubuhngan dengan emosi, bunyi, imajinasi, bentuk, wara dan kreativitas. Otak kiri menangani proses yang berhubungan dengan logika, tulisan, angka, bilangan, hitungan, urutan dan analisa. Otak kanan berperan dalam mengingat jangka panang dan identik dengan hal yang lahir dari hati dan rasa.

Hati dan perasaan adalah raja dari segala aktifitas fisik. Jika hati dan perasaan mendapatkan asupan positif, maka otak kanan cenderung bergairah. Ini menstimulus otak kiri untuk berkembang dan menjadi tenaga fisik untuk beraktifitas hingga melahirkan prestasi.

Lalu bagaimana dengan kenangan masa kecil yang berengaruh pada masa depan? Seorang teman merasa dirinya kurang PeDe tampil di depan umum karena kenangan masa kecilnya yang sering diejek pemalu. Teman lain mengatakan frustasi karena tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Ujungnya ia takut dengan masa depannya sendiri. Pun juga kenangan sebaliknya. Intinya, kenangan masa kecil mampu menciptyakan kebahagiaan sekaligus kesedihan.

Anak-anak ibarat kertas putih ketika mereka dilahirkan. Orang tualah yang menuliskan lembaran kisah gembira atau duka sekaligus menciptakan dan mewarnai perjalanan hidup mereka. Segala yang terjadi pada mereka, berhubungan erat dnegan respon-respon yang diterima. Di masa kanak-kanak, pikiran yang negatif bisa menjadi masalah dan penyebab komplikasi saat dewasa.

Kita tidak mau anak-anak mengenang orang tuanya sebagai sosok yang keras, cerewet, selalu sibuk dan lain-lain. Kita juga tidak rela mereka menyimpan memori pertamanya dari tayangan sinteron TV yang penuh hedonitas. Atau mendapat kenangan kata-kata dan perilaku kasar dari pembantu, tetangga atau teman bermain.

Sudah saatnya kita mengenal, mendidik serta menciptakan kenangan terbaik melalui keteladanan, ketulusan, kerja keras, dan lain-lain bagi mereka. Dengan tetap menjaga interaksi terhadap Allah dan berdoa kepada-Nya. Sebab Dialah yang menguasai hati dan pikiran. Semoga kenangan terbaik mereka tercipta atas kehendak-Nya.




2 comments:

Post a Comment

Menciptakan Kenangan Terbaik untuk Anak