ilmu hasil konsultasi para ahli

Bolehkah Berdoa agar Cepat Mati

Hukum Berdoa agar Cepat Mati
Persoalan hidup memang kian hari kian ketat dan sulit. Problematika silih berganti mengiringi perjalanan dalam kehidupan. Susah, senang, sedih dan bahagia menjadi ramuan sehari-hari. Namun adakalanya kabahagiaan yang sering didapatkan tertutupi oleh segelintir masalah saja. Masalah yang kemudian dianggap besar dan sulit diselesaikan menjadi semacam alasan untuk mempercepat perjalanan hidup.

Ajal atau kematian setiap orang sudah ditentukan. Tidak ada seorang pun yang dapat memajukan dan memundurkannya. (QS. Al A'raf: 34) Oleh karena itu, berdoa untuk memajukan atau mengakhirkan kematian termasuk tindakan sia-sia.

Ummu Habibah rha pernah berdoa, "Ya Alloh, matikan aku setelah suamiku, Rasululloh saw, setelah ayahku, Abu Sufyan, dan setelah saudara lakiku, Muawiyah." Nabi saw pun bersabda kepadanya, "Kamu telah memohon kepada Alloh ajal yang telah ditentukan dan rezeki yang telah ditetapkan pembagiannya. Tidak akan disegerakan sedikitpun sebelum tiba waktunya, dan tidak akan diakhirkan sedikitpun setelah tiba waktunya. Seandainya kamu memohon kepada Alloh agar menyelamatkanmu dan melindungimu dari siksa neraka atau siksa kubur hal itu lebih baik dan lebih utama." (HR. Baihaqi)

Secara fiqih, berdoa kepada Alloh agar menyegerakan ajal ada yang hukumnya terlarang dan ada yang diperbolehkan. Pertama, berdoa memohon kepada Alloh agar menyegerakan kematian karena musibah yang menimpa seseorang, hukumnya adalah haram. Kita hanya diperbolehkan berdoa memohon kehidupan, jika kehidupan itu lebih baik dan berdoa memohon kematian, jika kematian itu lebih baik.

Rasulullah saw bersabda, "Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kamu berdoa memohon kematian karena bahaya yang menimpanya. Akan tetapi hendaknya ia berdoa, 'Ya Alloh hidupkanlah aku selama hidup itu lebih baik bagiku. Dan matikanlah aku apabila kematian itu lebih baik bagiku." (HR. Abu Dawud)

Mengapa dilarang memohon untuk disegerakan ajal kita? Karena dengan umur panjang seseorang berpeluang menjadi hamba Alloh yang terbaik selama mengisinya dengan amal kebaikan. Seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasululloh, siapakah orang yang terbaik? Beliau menjawab, "Orang yang penjang umurnya dan bagus amal perbuatannya." (HR. Ahmad)

Karena dengan kematian, amal kita menjadi terputus, sedangkan dengan umur panjang, kita berkesempatan untuk menambah kebaikan. Beliau bersabda, "Janganlah salah seorang diantara kamu menghartapkan kematian dan jangan berdoa memohon kematian sebelum mendatanginya. Sesungguhnya salah seorang diantara kamu, jika mati, maka amalnya akan terputus. Sesungguhnya seorang mukmin, tidak bertambah umurnya melainkan bertambah pula kebaikannya." (HR. Muslim)

Kedua, berdoa memohon kematian karena mengkhawatirkan keselamatan agama seandainya kalau ia masih hidup. Hal ini hukumnya diperbolehkan. Imam Al Baghawi berkata, "Seorang muslim dilarang mengharapkan kematian diri dan hartanya. Adapun jika mengkhawatirkan keselamatan agamanya karena kerusakan zaman, maka hal itu tidak dilarang.

Abu Hurairah ra pernah berdoa, "Ya Alloh, jangan sampai tahun enam puluh menjumpaiku. Ya Alloh, jangan sampai pemerintahan kanak-kanak menjumpaiku." (HR. Baihaqi) Akhirnyua Alloh mengabulkan doa Abu Hurairah dengan mematikannya sebelum tahun enam puluh hijriyah dan tidak berjumpa dengan pemerintahan Yazid bin Muawiyah yang masih kanak-kanak. Dimana pada masa pemerintahannya banyak terjadi fitnah, di antaranya pembunuhan terhadap Husain ra, cucu Rasulullah saw. Wallohu a'lam.




5 comments:

Abdi said...

bagus sekali ini info nya tapi tergantung tiap individu itu sendiri gimana mengambil nilai baiknya

Bayuaji Hadiyanto said...

YAng penting mah sholat 5 waktu, ajal ditunggu aja atas kehendak Allah.

Anonymous said...

enggak usah berdoa, nanti juga datang sendiri..

Andi said...

waah kalau demi keselamatan agamanya ternyata tidak dilarang ya gan
bagus nih infonyaa

mal said...

Ilmu yg sangat bermanfaat gan, terima kasih

Post a Comment

Bolehkah Berdoa agar Cepat Mati