ilmu hasil konsultasi para ahli

Bagaimana Mengelola Bisnis Warisan Agar Tetap Eksis

mengelola bisnis warisan
Bangkrut dan tidak bangkrut adalah permasalahan yang wajar dalam bisnis. Itu bisa terjadi baik di bisnis warisan atau bukan. Inilah persoalan yang sering menjangkiti para pengusaha pemula. Dalam memulai bisnis, perlu adanya attitude atau sikap yang sangat positif dalam memahami bisnis. Jangan hanya ingin untung besar saja, tetapi juga harus siap suatu ketika Anda akan rugi.

Memahami rugi dalam bisnis, janganlah takut dan kecil hati. Yang namanya rugi itu sebentar dan kecil. Selanjutnya, kalau Anda tetap positive thingking dan positive feeling dan berusaha keras dan dekat dengan-Nya, maka kekayaan dan untung besar akan datang. Demikianlah pentingnya attitude atau sikap yang positif dalam bisnis, sehingga di training-training bisnis, materi attitude atau sikap positif menjadi abjad pertama untuk dibahas.

Untuk bakat dan pengalaman bisnis bisa dilatih. Sama dengan kita mengatakan, "Saya tidak memiliki bakat melukis, tidak punya pengalaman memperbaiki komputer atau berenang dan sebagainya." Untuk memiliki bakat atau pengalaman berbisnis, tidak lain dan tidak bukan Anda harus segera masuk ke dunia bisnis. Berkumpul denghan komunitas para pengusaha untuk mendapatkan semangat dan Anda bisa sharing dengan mereka.

Terkait dengan bisnis warisan, ada beberapa hal yang harus dipahami. Berikut beberapa diantaranya.

#1. Sebenarnya Anda sangat beruntung mewarisi bisnis orang tua. Kalau tidak, siapa lagi kalau bukan Anda sebaik anak kandungnya. Jika Anda membiarkannya, apa tidak menambah masalah? Anak-anak Tionghoa menjadi kaya, karena mewarisi bisnis orang tua yang telah berjalan bertahun-tahun dan tidak perlu merintis dari nol. Setidaknya kita bersyukur mulai bisnis bukan dari nol.
#2. Asumsi jika perusahaan selama ini telah berjalan dengan baik, minimal melakukan hal yang sama. Anda menjalankan perusahaan hanya tinggal memperbaiki dan melakukan secara lebih baik lagi.
#3. Etika kerja anggota keluarga harus ada kesepakatan aturan yang jelas. Budaya keuangan keluarga juga harus profesional dalam memandang bisnis.
#4. Adanya transparansi dan komunikasi perusahaan, hingga semua anggota keluarga tahu dan bisa terlibat secarta positif dalam memajukan perusahaan.

Demikian beberapa saran untuk mengelola bisnis warisan dari orang tua. Semoga sukses dan tetap semangat.




4 comments:

Unknown said...

Nice artikel bro
Mantab

Unknown said...

nice bro buat saya, saya juga calon pewaris nih gan tapi masih bingung cara ngelola perusahaan rental mobil, mungkin agan ada saran?

Rahmat said...

mantab bos

Unknown said...

@Riswantio: saya pikir kalo untuk rental mobil yang paling penting kelengkapan surat dan pajak. dan juga fiancial terkait inventaris mobil spt kredit, asuransi dll. mulai skrg catat semua pelanggan2 rutin yang selama ini 'baik' saat menyewa.

Post a Comment

Bagaimana Mengelola Bisnis Warisan Agar Tetap Eksis